Keluarga reza rahadian detik

  • Dokter mata terbaik di bogor
  • Jadwal dokter rs ainun bogor
  • Daftar online rumah sakit ainun bogor
  • Bakat Seni Sudah Mengalir Sejak Adinia Wirasti Kecil

    Darah seni maupun bakat akting nampaknya sudah mengalir pada diri Adinia Wirastisejak kecil. Kemahirannya berakting di depan fotoutrustning banyak menuai decak kagum.

    Gadis kelahiran huvudstad i indonesien, 19 Januari 1987 itu memang sudah dikenalkan dengan berbagai macam jenis kesenian sejak kecil, baik kedua orangtua maupun dari leluhurnya. Adinia pun mencoba mengingat kembali cerita di mana dirinya mulai diperkenalkan dengan tokoh pewayangan oleh kakek dan neneknya. Tak hanya itu, ia pun menceritakan bahwa sang nenek juga memiliki hobi melukis.

    Adinia Wirasti saat pemotretan celeb of the month detikhot Foto: Asep Syaifullah

    "Nggak tahu. Kalau seni memang keluarga aku itu suka kesenian, kebenaran nenek aku itu yang kita sebut uti itu kesenangannya melukis, terus senang nonton wayang," bukanya dengan santai.

    "Jadi kadang-kadang kalau mau menceritakan sesuatu atau mengajarkan sesuatu itu ke cucu-cucunya 'ayo..ayo, sini-sini nonton wayan

    Bogor- Selain berjasa di bidang riset dan teknologi, Presiden RI ke-3 Bacharudin Jusuf Habibiememiliki kepedulian dalam pemberantasan kebutaan, terutama yang diakibatkan oleh penyakit katarak. Kepedulian ini dibuktikan dengan pembangunan klinik dr Hasri Ainun Habibie.

    Klinik mata itu terletak di Jalan Dokter Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Klinik tersebut sebelumnya bernama Bank Mata Indonesia, kemudian diganti jadi dr Hasri Ainun Habibie. Kala itu, Ainun menjabat Ketua Bank Mata Indonesia.


    Habibie juga menjadi donatur tetap di klinik itu. Habibie juga mendatangkan kawan-kawannya dari Jerman untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan klinik. Karena itu, meninggalnya Habibie meninggalkan duka bagi pihak klinik.

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    "Kita, bagi tim klinik mata dr Hasri Ainun Habibie ini merupakan kehilangan untuk kedua kalinya, setelah kepergian Bu Ainun Habibie yang sudah berpulang terlebih dahulu," kata Direktur Medis

    Marsha Timothy

    Indonesian actress (born 1979)

    Marsha Timothy

    Born (1979-01-08) 8 January 1979 (age 46)

    Jakarta, Indonesia

    Occupations
    Years active2002—present
    Spouse
    Children1

    Marsha Timothy (born 8 January 1979) is an Indonesian actress and model. She is known for starring as the titular role in Marlina the Murderer in Four Acts (2017).

    Early life

    [edit]

    Marsha Timothy was born on 8 January 1979, the youngest of six children of record executive Eugene Timothy and Erna Hoekwater-Timothy.[1][2]

    In 2002, Timothy was scouted by an advertising agency representative at Plaza Indonesia and asked to attend a casting. She then was chosen as the model of beauty product brand Pond's.[3]

    Career

    [edit]

    Timothy rose to prominence after starring as an archeologist, Sandhika in her acting debut, Ekspedisi Madewa in 2006.[4] In 2007, Timothy starred opposite Gary Iskak in drama film Merah Itu Ci

  • keluarga reza rahadian detik